Partners

TEKTONISME

Geologi merupakan pengetahuan alam mengkaji segala gejala yang terdapat di atas muka bumi dan di dalam bumi. Geologi adalah Ilmu yang mengkaji bumi khususnya lithosfer mengenai materi penyusunnya (lapisan batuan), proses yang ada di dalamnya, serta perubahan yang terjadi akibat proses tersebut. Geologi adalah pengetahuan tentang susunan zat serta bentuk dari bumi. 


Cabang-cabang geologi meliputi, antara lain:
a. Mineralogi: Pengetahuan yang mempelajari bahan utama yang membentuk kerak bumi misalnya mineral penyusun batuan, batu permata dsb  
b. Petrologi: Petros (Batuan) Logis (Ilmu Pengetahuan) Mempelajari batuan sebagai penyusunan bumi serta cara terjadinya dan klasifikasinya. 
c. Paleontologi: Ilmu yang mempelajari pembatuan/fosil dari binatang purba maupun tumbuhan purba. 
d. Geologi ekonomi: Pengetahuan yang mempelajari endapanendapan serta mineral yang mempunyai nilai ekonomi, penting dalam kehidupan sehari-hari. 
e. Geofisika: Peengetahuan yang mempelajari sifat fisika dari bumi seperti gaya berat, gejala magnetis menerangkan proses geologi  
f. Geomorfologi: mengkaji bentuk muka bumi, cara terjadinya (genesis), proses yang bekerja di atas dan didalam bumi kaitannya dengan lingkungan. 
g. Geologi Teknik: Penggunaan geologi untuk bidang ketehnikan.
h. Vulkanologi: Ilmu yang mengkaji kegunungapian 
i. Seismologi: mempelajari kegempaan
j. Geologi struktur: mengkaji struktur/susunan/hubungan batuan penyusun bumi.

Terjadinya bentuk muka bumi yang tidak rata terjadi akibat adanya  tenaga dari dalam bumi (endogen) dan luar bumi (eksogen). Pada  bagian ini akan hanya dibahas mengenai tenaga endogen yang merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan bentuk pada kulit bumi.  Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Daerah awalnya merupakan permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa yang dijelaskan
sebagai berikut. 

a. Tektonisme, tektonisme terdiri dari 2  proses, yaitu epirogenesa dan orogenesa 
1) Epirogenesa adalah gerak vertikal secara lambat baik berupa pengangkatan maupun penurunan permukaan bumi yang meliputi daerah yang luas (epiros=benua).Bila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut tampak seolah-olah naik, maka gerak epirogenesa disebut gerak epirogenesa positif.  

2) Orogenesa merupakan gerakan pembentukan pegunungan yang terjadi relatif cepat dan meliputi daerah yang lebih sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik. 

Lipatan dan patahan merupakan gerak orogenesa yang termasuk dalam jenis proses diastropisme. 
a) Pembentukan Lipatan (Fold) 
Lipatan terjadi karena adanya gerakan pada lapisan bumi yang menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan.  Lipatan (fold) terdiri atas berbagai bentuk, di antaranya sebagai berikut.  
  • Lipatan tegak (symmetrical fold) terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga tangensial. 
  • Lipatan miring (asymmetrical fold) terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil daripada tenaga tangensial.  
  • Lipatan rebah (overturned fold) terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu arah.  
  • Lipatan menutup (recumbent fold) terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang bekerja. 

Ada beberapa macam bentuk lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah, menggantung, isoklin dan kelopak. 

b) Pembentukan Patahan 
Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis akibat pengaruh tenaga horizontal dan tenaga vertikal. Daerah retakan seringkali mempunyai bagian -bagian yang terangkat atau tenggelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagianbagiannya tetap berada di tempatnya. Patahan dapat dibedakan berdasarkan prosesnya, yaitu :   
  • Horst (tanah naik) adalah lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat patahnya lapisan -lapisan tanah sekitarnya.  
  • Graben/Slenk (tanah turun) adalah lapisan tanah yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat patahnya lapisan sekitarnya.  
  • Dekstral terjadi jika kita berdiri potongan yang berada di depan kita bergeser  ke kanan. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu dan potongan di depan kita bergeser ke arah kiri. Perhatikan gambar berikut. 
  • Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadilah satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TEKTONISME"

Post a Comment